Selasa, 02 Desember 2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PREEKLAMSIA BERAT



PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PREEKLAMSIA BERAT
Bidang Studi                           :           Ilmu Keperawatan Maternitas
Pokok Bahasan                       :           Preeklampsia Berat (PEB)
Sasaran                                    :           Pasien, keluarga pasien, dan pengunjung
Tempat                                    :           Ruang 8 (Obstetri) IRNA III Rumah Sakit Dr. Saiful
Anwar (RSSA) Malang
Hari / Tanggal                         :           Rabu, 12 Maret 2014
Waktu                                     :           1 x 45 menit
Penyuluh                                 :           Kelompok 6 Poltekkes Kemenkes Malang, Prodi DIII
Keperawatan Lawang.

1.      TOPIK
Preeklamsia berat
2.      PERMASALAHAN
Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Di Indonesia, 2 orang ibu meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Begitu juga dengan kematian anak, di Indonesia setiap 20 menit anak usia di bawah 5 tahun meninggal. Dengan kata lain 30.000 anak balita meninggal setiap hari dan 10,6 juta anak balita meninggal setiap tahun. Sekitar 99 % dari kematian ibu dan balita terjadi di negara miskin, terutama di Afrika dan Asia Selatan. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Sebagai perbandingan, angka kematian bayi di negara maju seperti di Inggris saat ini sekitar 5 per 1.000 kelahiran hidup . Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi karena kehamilan dan persalinan, termasuk perdarahan, infeksi, aborsi tidak aman, tekanan darah tinggi dan persalinan lama (Anonim, 2005).
Preeklampsia-eklampsia merupakan kesatuan penyakit yang masih merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal tertinggi di Indonesia. Sehingga diagnosis dini preeklampsia yang merupakan pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan seksama. Disamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin untuk mencari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat penting dalam usaha pencegahan, disamping pengendalian faktor-faktor predisposisi lain (Sudinaya, 2003).
Insiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras dan etnis. Disamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik dan juga faktor lingkungan. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa tempat yang tinggi di Colorado meningkatkan insiden preeklampsia. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa wanita dengan sosio ekonominya lebih maju jarang terkena preeklampsia. Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigravida dibandingkan multigravida. Faktor risiko lain yang menjadi predisposisi terjadinya preeklampsia meliputi hipertensi kronik, kelainan faktor pembekuan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit autoimun seperti Lupus, usia ibu yang terlalu muda atau yang terlalu tua dan riwayat preeklampsia dalam keluarga (Cunningham, 2003).
Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat berperan sebagai pendidik, konselor dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Oleh karena itu pentingnya peran ibu untuk mengurangi / mencegah resiko terjadinya pre eklampsia menjadi eklampsia.
3.       TUJUAN
a.       TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta penyuluhan dapat Agar penderita / keluarga mengerti tentang masalah penyakitnya sehingga lebih kooperatif dalam pengobatan dan pencegahan memburuknya penyakit.
b.      TujuanKhusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
a.       Menjelaskan pengertian preeklampsia berat.
b.      Menjelaskan penyebab preeklampsia berat.
c.       Menjelaskan tanda-tanda preeklampsia berat
d.      Menjelaskan penanganan preeklampsia berat.
e.       Menjelaskan bahaya preeklampsia berat.
f.       Menyebutkan cara pencegahan preeklampsia berat.

4.      SASARAN
a.       Sasaran Langsung
Seluruh pasien di Ruang 8 (Obstetri) IRNA III RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
b.      Sasaran Tidak Langsung
Seluruh pasien, keluarga pasien, dan pengunjung pasien di Ruang 8 (obstetri) IRNA III RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
5.      PENGORGANISASIAN
Moderator        : Septia Puji Astuti
Penyaji              : Aden Mahardika
Observer           : Endy Vilanty
Fasilitator         : Bella Martha Lena
Job Description
1)      Moderator   :    Mengarahkan jalannya acara
2)      Penyaji              :   Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3)      Fasilitator         : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam diskusi
4)      Observer           :Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, mengevaluasi jalannya penyuluhan
6.      MATERI
a.      Pengertian :
Pre eklampsia adalah penyakit yang timbul oleh karena kehamilan yang ditandai dengan :
·         tensi tinggi / hipertensi
·         bengkak-bengkak pada seluruh badan.
·         proteinuria , yaitu adanya zat protein dalam air seni
·         biasanya terjadi pada umur kehamilan diatas 20 minggu
b.      Penyebab :
Penyebab pasti belum ditemukan , namun ada faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terkena PEB antara lain :
1.      primigravidaria (kehamilan pertama )
2.      kehamilan kembar
3.      kehamilan “kembar air” (hydramnion)
4.      hamil anggur (mola hidatidosa)
5.      ibu penyakit kencing manis
6.      umur ibu >35th atau , 20th
7.      ibu dengan kegemukan
8.      tekanan darah tinggi sebelum hamil
9.      penyakit ginjal
10.  pernah pre eklamsi pada kehamilan sebelumnya
c.       Tanda-tanda Preeklamsia Berat
·         Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg
·         Proteinura ≥ +2
·         keluhan :
·         Nyeri kepala yang hebat
·         Penglihatan kabur
·         Air kencing <2gelas/hari
·         Nyeri ulu hati
·         Gangguan kesadaran
·         Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver , penurunan jumlah trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah.
d.         Penanganan
·         ibu harus diopname di RS
·         dipasang infus dan kateter
·         diberikan obat pencegah kejang
·         diberiakn obat penurunan tekanan darah bila dipelukan
·         pemeriksaan laboratorium
·         bila usiakehamilan ,37 minggu.
·         Apabila kondisi ibu dan janin baik maka kehamilan dipertahankan sampai cukup bulan (≥38 minggu)
·         bila usia kehamilan >37 minggu atau ada kegagalan dalam perawatan untuk usia kehamilan <37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk )
·         janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.
e.       Bahaya
1.      pada ibu :
·         kejang-kejang
·         perdarahan otak
·         koma sampai meninggal
2.      Pada anak :
·         kekurangan o2 sampai meninggal
f.       Pencegahan/lain-lain
·         ibu sebaiknya tidak hamil pada usia <20th >35th
·         ibu tidak kegemukan / obesitas
·         kontrol rutin setelah pulang dari RS
·         40 hari setelah melahirkan ibu KB
·         Jarak anak minimal 2th
·         kontrol rutin apabila hamil lagi , semenjak terlambat haid sampai melahirkan.

7.   METODE
·         Tutorial
·         Tanya Jawab
8.      MEDIA
·         Leaflet
·         LCD dan Laptop
9.       PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN
Terlampir
10.  EVALUASI
a.           Evaluasi Struktur
1.      Penyelenggaraan penyuluhan preeklamsia berat dilaksanakan diruang penyuluhan ruang 8 (obstetri) IRNA III.
2.      Pelaksanaan penyuluhan preeklampsia berat sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
3.      Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan preeklampsia berat
4.      Peserta mengisi lembar absensi.
b.          Evaluasi Proses
1.      Peralatan untuk penyuluhan preeklamsia berat telah dipersiapkan sebelum acara dimulai.
2.      Peserta aktif bertanya dan penyaji menjawab pertanyaan dengan benar.
3.      Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
c.           Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.

























No
Acara
Waktu
Tahapan
Kegiatan
Media
Metode
Penyuluhan
Peserta
1
Ceramah
5 menit
Pembukaan
·         Mengucapkan Salam
·         Memperenalkan diri
·         Menjelaskan judul materi serta tujuan yang akan dicapai oleh peserta penyuluhan dan melakukan kontrak waktu
·         Menggali pengetahuan peserta penyuluhan
·         Menjawab salam
·         Memperhatikan dan Mendengarkan
Laptop
dan
LCD
Tutorial
2
Ceramah
30 menit
Penyajianmateri
Menjelaskan pada peserta tentang :
·         Pengertian PEB
·         Penyebab PEB
·         Tanda-tanda PEB
·         Penanganan PEB
·         Bahaya PEB
·         Pencegahan PEB
Memperhatikandan mendengarkan penyaji materi
LCD
dan
Laptop
Tutorial
3
Tanya jawab dan Diskusi
5 menit
Evaluasi
·         Memberikan reinforcemen positif kepada peserta atas kemampuan bertanya
·         Menjawab pertanyaan peserta
·         Memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
·         Bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti

LCD dan
Laptop
Tutorial
dan
Tanya Jawab
4
Ceramah
5 menit
Penutup
·         Menyimpulkan hasil penyuluhan
·         Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta yang telah berpartisipasi
·         Menutup acara penyuluhan

Leaflet
Tutorial







DAFTAR PUSTAKA
1.      Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Hauth J, Gilstrap L, Wenstrom K, Hypertensive Disorders in Pregnancy, dalam William Obstetrics, edisi ke-22,  New York: McGraw-Hill, 2005 : 761-808
2.      Mariam siti, Makalah pre-eklampsia, 14 april 2013, diakses tanggal 27 juni 20013 dari, http://sitimaryamhsb.makalah-pre-eklamsia.html
3.      Gopar adul, pdf.Preeklampsi, 12 mey 2012, diakses tanggal 27 juni 2013 dari, http://adulgopar.files.wordpress.com/preeklampsia.pdf
4.      Prawirohardjo S, Pre-eklampsia dan Eklampsia, dalam Ilmu Kebidanan, edisi ke-3, Wiknjosastro H, Saifuddin A, Rachimhadhi T, penyunting, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,  2005: 281-301

Tidak ada komentar:

Posting Komentar