Jumat, 12 Desember 2014

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI : MULUT



"PEMERIKSAAN FISIK : MULUT "



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
     
      Pemeriksaan mulut adalah daerah diagnosis fisik yang dalam berbagai alasan secara tradisional menerima sedikit penekanan pada kurikulum medis predoktoral.Meskipun demikian, beberapa informasi dapat diperoleh melalui evaluasi sistematis jaringan lunak dan keras rongga mulut. Terlepas dari tujuan utamanya adalah untuk membedakan antara kondisi sehat dan sakit, pemeriksaan mulut yang menyeluruh bebarengan dengan riwayat medic dan dental dapat memberikan wawasan penting terhadap kesehatan dan kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Pemeriksaan mulut juga mempunyai pengaruh signifikan pada klasifikasi pasien terinfeksi HIV.

            Pada sebagian besar kasus penemuan mikroskopis bersamaan dengan pemeriksaan klinis, cukup untuk menentukan pemeriksaan rongga mulut. Tergantung pada situasi dan kondisi selama pemeriksaan, pendokumentasian penampakan klinis jaringan mulut dapat bermanfaat. Hal ini biasanya berguna ketika memonitor perjalanan penyakit kronis dan respon terhadap perawatan.

1.2  Tujuan
1.2.1                    Untuk mengetahui cara merawat gigi.
1.2.2                    Untuk mengetahui macam-macam cara pemeriksaan pada gigi.


1.3  Manfaat
1.3.1                     Mengetahui cara merawat gigi.
1.3.2                     Mengetahui macam-macam cara pemeriksaan pada gigi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mulut
Mulut adalah salah satu anggota tubuh yang ada di wajah dimana terdapat bagian-bagian lagi di dalamnya. Gigi dan lidah adalah bagian terpenting yang ada di dalam mulut yang berperan penting dalam proses pencernaan awal. Mulut merupakan bagian pertama dari sistem  pencernaan dan merupakan bagian tambahan dari sitem pernapasan. Selain itu, ada pula saliva untuk membersikan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga yang tidak bersih dan penuh bakteri, karenanya harus selalu di bersihkan setelah makan dan sebelum tidur. Minimal tiga kali sehari. Kerusakan gigi dapat di sebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, menggigit benda keras dan kebersihan mulut yang kurang. Perawatan gigi dan mulut  cukup menentukan kesehatan mulut dan gigi mereka pada tingkatan selanjutnya. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan sariawan.

2.2 Tujuan Pemeriksaan Mulut
Tujuan pemeriksaan mulut dan gigi adalah sebagai berikut :
·         Untuk mengetahui adanya gangguan pada mulut.
·         Untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut (misal ; tifus, hepatitis.)
·         Mencegah penyakit mulut dan gigi
·         Meningkatkan daya tahan tubuh.

2.3 Cara merawat gigi dan mulut antara lain :
»    Jangan terlalu sering makan-makanan yang terlalu mkanis dan asam.
»    Hindari gigi untuk menggigit atau mencongkel benda keras.
»    Rajin sikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan agar tidak menimbulkan kuman yang menumpuk.
»    Memakai sikat gigi yang berbulu banyak, halus dan kecil sehingga dapat menjangkau bagian dalam gigi
»    Meletakkan sikat pada sudut 450di pertemuan antara gigi dan gusi dan menghadap kea rah yang sama dengan gusi.
»    Menyikat gigi dari atas ke bawah dan seterusnya
»    Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan                                                        


2.4 Cara Pemeriksaan mulut
Amati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembabannya. Perhatikan adanya lesi, tanda radang, gusi atau sariawan, kekeringan atau pecah-pecah.
Pemeriksaan mulut bertujuan untuk menilai ada atau tidaknya trismus yaitu kesukaran membuka mulut, halitosis yaitu bau mulut tak sedap karena kurang kebersihannya dan labioskisis yaitu bibir tak simetris. Selanjutnya di lakukan pemeriksaan pada gusi untuk menilai adanya edema atau tanda radang.
Pemeriksaan lidah juga bertujuan untuk menilai apakah terjadi kelainan kogenital atau tidak. Keadaan yang dapat di temukan adalah makroglosia yaitu lidah telalu besar, mikroglosia yaitu lidah terlalu kecil atau glosoptosis yaitu lidah tertarik kebelakang.kemudian dapat di periksa ada atau tidak tremer dengan cara menjulurkan lidah.
Pemerisaan klinis
Informasi klinis yang di peroleh sangat berharga dalam menentukan etiologi dan perjalanan penyakit mulut pada pasien yang mencari perawatan. Sebagai contoh, manifestasi oral utama sindrom hamartoma adalah adanya papiloma oral multiple. Pemeriksaan histopatologi melalui specimen biopsy pada pasien tersebut tidak menunjukkan perubahan karakteristik mikroskopik tertentu . Meski demikian adanya trikolemoma yang di kaitkan dengan sindrom tersebut dapat menegakkan diagnosis.Perubahan pigmentasi mukosa rongga mulut(seperti yang terlihat pada insufisiensi korteks adrenal,sebagai efek samping terapi minosiklin)memiliki kemiripan satu sama lain di kulit kepala dan leher  .
Sama seperti pemeriksaan fisik lainnya, pemeriksaan pada rongga mulut sebaiknya di lakukan secara seragam dan cara yang konsisten . Pada beberapa individu, pemeriksaan rongga mulut merupakan kecakapan klinis yang di peroleh melalui repitisi. Hal yang memegang peran penting bagi klinisi dalam pemeriksaan rongga mulut adalah pencahayaan yang cukup. Ruang praktek di lengkapi dengan peralatan yang sedemikian rupa. Meskipun, klinisi yang tidak terbiasa menggunakan lampu pemeriksaan yang di pasang di kepala, mungkin harus mengandalkan senter yang di pegang tangan, di tunjang dengan pencahayaan ruangan sekitar.

Pemeriksaan Bibir
            Pemeriksaan bibir dilakukan dengan mengamati ukuran,bentuk,warna dan tekstur permukaan.Di palpasi dengan ibu jari dan telunjuk.Pada bibir sering dijumpai abrasi,fisur,ulserasi atau crust.Trauma sering menyebabkan memar pada bibir,reaksi alergi juga dapat terlihat.
                                                                                                                                           
2.5 Macam-macam cara pemeriksaan
Inspeksi
            Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian-bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Pemeriksaan mulut dengan cara inspeksi yaitu dilihat warna lidah, perubahan bagian mulut (seperti sariawan, bengkak dll).
Palpasi
            Adalah suatu tekhnik yang menggunakn indra peraba.
Perkusi
            Adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya dengan tujuan menghasilkan suara.
Auskultasi
            Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Mulut merupakan salah satu bagian terpenting bagi manusia karena sebagai awal pencernaan makanan. Maka dari itu, perlu adanya perawatan dan pemeriksaan mulut secara rutin.


Daftar Pustaka

http://yukiicettea.blogspot.com/2099/12/pemeriksaan-rongga-mulut.html
Alimatul H, Aziz, 2006, Pengantar kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, Salemba Medika.
A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp,2005,Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia,Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar