Selasa, 02 Desember 2014

SATUAN ACARA PENYULUAN (SAP) TBC



PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.      TOPIK
Tuberculosis (TBC)
2.      PERMASALAHAN
Tuberkulosis ( TB ) merupakan masalah yang serius bagi dunia, karena menjadi penyebab kematian terbanyak dibanding dengan penyakit infeksi lain. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium Tuberkulosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB Paru diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalian dan nifas.
Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan China dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB dunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang. Tingginya prevalensi penyakit TB tersebut khususnya di negara sedang berkembang antara lain disebabkan oleh rendahnya kepatuhan penderita minum obat. Di India misalnya 75% penderita menghentikan minum obat setelah 2 atau 3 bulan pengobatan, padahal untuk mencapai hasil maksimal pengobatan penyakit TB paru memakan waktu 6 bulan. Selain itu seringkali penderita menghentikan pengobatan karena sudah merasa sembuh, padahal efek yang mereka rasakan tersebut hanyalah efek palliatif yaitu hanya efek yang sekedar menghilangkan atau mengurangi gejala serta keluhan penyakit.
Kurangnya kepatuhan penderita penyakit TB dalam minum obat menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah, angka kematian tinggi dan kekambuhan meningkat serta yang lebih fatal adalah terjadinya resisten kuman terhadap beberapa obat anti tuberkulosis atau Multi Drug Resistance, sehingga penyakit TB paru sangat sulit disembuhkan (Depkes RI 2007).
3.      TUJUAN
a.       TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti, memahami tentang penyakit tuberculosis.
b.      TujuanKhusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
a.       Menjelaskan pengertian TBC.
b.      Menjelaskan penyebab/cara penularan TBC.
c.       Menjelaskan gejala dari penderita TBC
d.      Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi TBC.
e.       Menjelaskan penularan TBC
f.       Menjelaskan resiko penularan TBC.
g.      Menyebutkan cara pencegahan TBC.
4.      SASARAN
a.       Sasaran Langsung
Seluruh pasien dengan TBC di Poli Anak RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
b.      Sasaran Tidak Langsung
Seluruh pasien, keluarga pasien, dan pengantar pasien di Poli Anak RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
5.      MATERI
a.       Pengetian
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan paru, tetapi dapat juga menyerang organ lainnya (Depkes RI, 2007).
b.      Penyebab
Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang berbentuk batang (basil) dan tahan terhadap asam berukuran kira-kira 0,5 - 4 mikron x 0,3 – 0,6 mikron, kuman ini terdapat dalam butir-butir percikan dahak yang disebut Droplet Nuclei dan melayang di udara untuk waktu yang cukup lama sampai terhisap oleh atau mati dengan sendirinya terkena sinar matahari (Depkes RI, 2001).
c.       Gejala Penyakit Tuberkulosis
1)      Gejala Umum
a.       Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih.
2)      Gejala lain yang sering dijumpai
a)Dahak bercampur darah
b)Batuk darah.
c)Sesak nafas.
d)Badan lemah, nafsu makan menurun, demam lebih dari sebulan
d.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tuberkulosis
1)      Adapun faktor yang memengaruhi kejadian tuberkulosis diantaranya :
Faktor ekonomi, keadaan sosial ekonomi yang rendah pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan karena ketidakmampuan dalam mengatasi masalah kesehatan. Masalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi, pemukiman dan lingkungan sehat, jelas semua ini akan mudah menumbuhkan penyakit tuberculosis.
2)      Status gizi, ini merupakan faktor yang penting dalam timbulnya penyakit tuberkulosis. Berdasarkan hasil penelitian kejadian tuberkulosis menunjukakan bahwa penyakit yang bergizi normal ditemukan kasus lebih kecil daripada status gizi kurang dan buruk.
3)      Status pendidikan, latar belakang pendidikan mempengaruhi penyebaran penyakit menular khususnya tuberkulosis. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan semakin rendah latar belakang pendidikan kecenderungan terjadi kasus tuberkulosis, hal ini faktor terpenting dari kejadian TBC.
e.       Penularan
Sumber penularan adalah pasien tuberkulosis Basil Tahan Asam (TBC BTA) positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jama dalam keadaan yang gelap dan lembab.
Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositipan hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman tuberkulosis ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut (Depkes RI, 2007).
Menurut buku totur Fakultas kedokteran Universitas Riau ( 2006), penularan TB dapat terjadi jika seseorang penderita TB berbicara, meludah, batuk, atau bersin, maka kuman-kuman TB yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke udara. Basil TB tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar penderita. Basil TB dapat menular pada orang-orang yang secara tak sengaja menghirupnya. Dalam waktu satu tahun, 1 orang penderita TB dapat menularkan penyakitnya pada 10 sampai 15 orang disekitarnya.
f.       Resiko Penularan Tuberkulosis
Resiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan percikan dahak. Pasien TB dengan BTA positif memberikan kemungkinan resiko penularan lebih besar dari pasien TB dengan BTA negatif.
Berbagai faktor resiko dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok faktor resiko yaitu faktor kependudukan, faktor lingkungan dan faktor prilaku. Ke 3 faktor tersebut adalah:
1)      Faktor Kependudukan
Variabel kependudukan yang memiliki peran dalam timbulnya atau kejadian penyakit TB, yaitu:
a)      Status Gizi
·         Faktor langsung, dipengaruhi oleh asupan makanan dan penyakit, khususnya penyakit infeksi.
·          Faktor tidak langsung
(1) Faktor ekonomi
(2)Faktor pertanian
(3)Faktor budaya
(4)Faktor pendidikan dan pekerjaan
(5)Faktor kebersihan lingkungan
(6)Faktor falsilitas pelayanan kesehatan
b)      Kondisi sosial ekonomi.
c)      Umur
d)     Jenis kelamin
2)      Faktor resiko lingkungan
Faktor lingkungan ini diantaranya :
a)Kepadatan
b) Lantai rumah
c)Ventilasi
d)Pencahayaan.
3)      Faktor resiko perilaku
Yang termasuk factor risiko perilaku dalam terjadinya penularan TB adalah sebagai berikut:
a)      Kebiasaan tidur penderita TB bersama-sama dengan dengan anggota keluarga.
b)      Tidak menjemur kasur secara berkala.
c)      Kebiasaan membuang ludah / dahak sembarangan.
d)     Kebiasaan tidak pernah membuka jendela ruangan.
e)      Kebiasaan tidak membuka jendela kamar tidur.
f)       Kebiasaan tidak pernah membersihkan lantai rumah.
g)      Kebiasaan merokok.
g.      Pencegahan Penyakit TB
Pencegahan penularan penyakit TB antara lain :
1)      Bagi penderita, agar tidak menularkan kepada anggota keluarga lain:
a)      Apabila batuk , menutup mulut, agar keluarga dan orang lain tidak tertular.
b)      Jangan meludah disembarang tempat.
c)      Gunakan tempat seperti kaleng yang tertutup dan berisi air sabun atau lysol, untuk menampung dahak.
d)     Buang dahak ke lobang WC atau timbun kedalam tanah ditempat yang jauh dari keramaian.
2)      Bagi masyarakat umum
a)      Menghindari percikan ludah atau percikan dahak melalui ventilasi yang efektif di kendaraan umum, ruang di tempat umum (sekolah, tempat ibadah, ruang kerja, dll), ruang-ruang di rumah dengan mengurangi konsentrasi partikulat melayang.
b)      Pencahayaan di dalam rumah, pencahayaan matahari langsung ke dalam rumah/ruang mematikan kuman TB karena terkena sinar ultra violet atau panas sinar matahari. Pencahayaan yang cukup juga mencegah kelembaban dalam ruang.
c)      Menghindari kepadatan hunian, kepadatan hunian bersama penderita TB aktif dalam rumah memungkinkan kontak efektif untuk terjadinya infeksi baru pada penghuni rumah.
d)     Mencegah kepadatan penduduk/permukiman untuk menjamin ventilasi yang efektif.
e)      Mencegah pencemaran udara yang bersumber dari dalam rumah seperti pemakaian bahan bakar hayati tanpa ventilasi efektif, merokok, dll.
f)       Menghindari adanya lantai tanah dalam rumah, karena lantai tanah dapat menambah kelembaban dan memungkinkan perkembangbiakan parasit.
3)      Bagi balita.
a)      Pemberian ASI eklusif, untuk menjamin status gizi balita.
b)      Pemberian imunisasi BCG.
h.      Pemeriksaan Penunjang
1)      Tes Tuberkulin-Uji BTA
2)      Foto Rontgen
i.        Penatalaksanaan bagi pasien
1)      Menjalani pengobatan 6-12 bulan
2)      Memeperbaiki status nutrisi
3)      Istirahat yang cukup

6.      METODE
·         Tutorial
·         Tanya Jawab
7.      MEDIA
·         LCD
·         Laptop
8.      PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN
terlampir
9.      EVALUASI
a.       Evaluasi Struktur
1.      Penyelenggaraan penyuluhan TBC dilaksanakan diruang penyuluhan Poli Anak
2.      Pelaksanaan penyuluhan TBC sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
3.      Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan TBC
4.      Peserta mengisi lembar absensi.
b.      Evaluasi Proses
1.      Peralatan untuk penyuluhan TBC telah dipersiapkan sebelum acara dimulai.
2.      Peserta aktif bertanya.
3.      Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
c.       Evaluasi Hasil
80    % Peserta memahami materi yang telah disampaikan meliputi pengertian, tanda dan gejala, penyebab, cara mencegah, perawatan bagi penderita dan penatalaksanaan TBC


PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN
No
Acara
Waktu
Tahapan
Kegiatan
Media
Metode
Penyuluhan
Peserta
1
Ceramah
5 menit
Pembukaan
·         Mengucapkan Salam
·         Memperenalkan diri
·         Menjelaskan judul materi serta tujuan yang akan dicapai oleh peserta penyuluhan dan melakukan kontrak waktu
·         Menggali pengetahuan peserta penyuluhan
·         Menjawab salam
·         Memperhatikan dan Mendengarkan
Laptop
dan
LCD
Tutorial
2
Ceramah
30 menit
Penyajian materi
Menjelaskan pada peserta tentang :
·         Menjelaskan pengertian TBC.
·         Menjelaskan penyebab/cara penularan TBC.
·         Menjelaskan gejala dari penderita TBC
·         Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi TBC.
·         Menjelaskan penularan TBC
·         Menjelaskan resiko penularan TBC.
·         Menyebutkan cara pencegahan TBC
Memperhatikan dan mendengarkan penyaji materi
LCD
dan
Laptop
Tutorial
3
Tanya jawab dan Diskusi
5 menit
Evaluasi
·         Memberikan reinforcemen positif kepada peserta atas kemampuan bertanya
·         Menjawab pertanyaan peserta
·         Memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
·         Bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti

LCD dan
Laptop
Tutorial
dan
Tanya Jawab
4
Ceramah
5 menit
Penutup
·         Menyimpulkan hasil penyuluhan
·         Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta yang telah berpartisipasi
·         Menutup acara penyuluhan


Tutorial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar