Rabu, 03 Desember 2014

MAKALAH MINI PEAK FLOW METER



MINI PEAK FLOW METER


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sering kali kita melihat orang yang memilki kecepatan pernapasan dan kedalaman pernapaan berbeda dari orang yang normal atau yang paling sering kita temukan adalah penyakit asma. Penyakit-penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan gangguan ventilasi sehingga bagian dari paru-paru akan melakukan adaptasi seperti penyempitan jalan napas dan inflamasi yang mengakibatkan seseorang menjadi sesak napas atau batuk. Penyakit-penyakit seperti ini dapat dideteksi melalui suatu tes (Peak Flow Rate) dengan menggunakan alat yang sederhana, yaitu Peak Flow Meter. Peak Flow Meter (PFM) adalah alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi badan dan jenis kelamin. Olehnya itu, sebagai seorang yang berkecimpung di dunia kesehatan seharusnya kita mengetahui cara-cara pemeriksaan dengan alat ini yang bertujuan untuk menegtahui ada tidaknya masalah pada sistem pernapasan seseorang.
B.   Rumusan Masalah

1.      Apakah Mini Wright Peak Flow Meter itu ?
2.      Bagaimana cara kerja Mini Wright Peak Flow Meter ?
3.      Apakah Manfaat Mini Wright Peak Flow Meter ?

C.   Tujuan penulisan

1.      Mengetahui Mini Wright Peak Flow Meter.
2.      Mengetahui cara kerja Mini Wright Peak Flow Meter.
3.      Mengetahui manfaat Wright Peak Flow Meter.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian

·         Peak Flow Meter (PFM) adalah alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi badan dan jenis kelamin (www.en.wikipedia.com, 2008).
·         Peak Flow Meter adalah alat ukur kecil, dpat digenggam, digunakan untuk memonitor kemampuan untuk menggerakkan udara, dengan menghitung aliran udara bronki dan sekarang digunakan untuk mengetahui adanya obtruksi jalan napas (www.en.wikipedia.com, 2008).
·         Peak Flow Meter (PFM) mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas. Peak Flow Rate (PFR) adalah kecepatan (laju) aliran udara ketika seseorang menarik napas penuh, dan mengeluarkannya secepat mungkin. Agar uji (tes) ini menjadi bermakna, orang yang melakukan uji ini harus mampu mengulangnya dalam kelajuan yang sama, minimal sebanyak tiga kali (www.statcounter.com, 2007).

B.   Prinsip Kerja

Salah satu cara untuk menilai faal paru adalah dengan “ Peak flow Meter “ (PFM). Alat ini hanya dapat mengukur APE, tetapi sudah memadai untuk melakukan pemantauan penyakit paru obstruktif seperti asma, atau untuk melakukan uji tapis massal. Pengukuran dapat dilakukan penderita sendiri atau dengan bantuan orangtua dirumah. Sampai saat ini, Alat baku yang dipakai untuk mengukur APE adalah Wright Peak Flow Meter yang dirancang oleh BM Wright dan CB McKerrow (1959). Poltekkes Malang//Prodi Lawang. Mini wright Flow meter adalah Penyederhanaan dan modifikasi Wright Peak Flow meter. Cara kerja alat ini berdasarkan asas-asas mekanika, dimana deras arus udara diukur dengan gerakan piston yang terdorong oleh arus udara yang ditiupkan melalui pipa peniup. Piston akan mendorong jarum penunjuk (marker).Karena piston dikaitkan dengan sebuah pegas, maka setelah arus berhenti, oleh gaya tarik balik (recoil) piston tertarik ke kedudukan semula dan jarum penunjuk tertinggal pada titik jangkauan piston terjauh. Nilai APE dibaca pada titik tunjuk jarum penunjuk tersebut.

C.   Penggunaan
Seseorang yang akan diuji diminta memegang Peak Flow Meter dan memasukkan pipa tiup kedalam mulutnya. Setelah inspirasi maksimal, orang tersebut diminta meniup sekuat-kuatnya sampai maksimal dalam Flow Meter. Bacalah nilai yang dicapai pada Flowmeter (liter/menit).
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Peak Flow Meter (PFM) adalah alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi badan dan jenis kelamin.
B.   Saran
Sebaiknya untuk melihat PFR yang baik dilakukan pengujian PFM lebih dari satu kali sehari agar dapat mengetahui gambaran PFR seseorang sepanjang hari.


DAFTAR PUSTAKA

Hueston, William J dan Weiss, Barry. 2003. 20 Commond Problems in Respirtory Disorders. mcGraw-Hill Medical Publishing Devision : San Francisco.
free.vlsm.org.2008. Alat Pernapasan.
Johns Hopkins University. http://oac.med.jhmi.edu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar