"PEMERIKSAAN FISIK : MULUT "
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan mulut adalah daerah diagnosis fisik yang dalam berbagai alasan secara tradisional menerima sedikit penekanan pada kurikulum medis predoktoral.Meskipun demikian, beberapa informasi dapat diperoleh melalui evaluasi sistematis jaringan lunak dan keras rongga mulut. Terlepas dari tujuan utamanya adalah untuk membedakan antara kondisi sehat dan sakit, pemeriksaan mulut yang menyeluruh bebarengan dengan riwayat medic dan dental dapat memberikan wawasan penting terhadap kesehatan dan kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Pemeriksaan mulut juga mempunyai pengaruh signifikan pada klasifikasi pasien terinfeksi HIV.
Pada sebagian besar kasus penemuan
mikroskopis bersamaan dengan pemeriksaan klinis, cukup untuk menentukan
pemeriksaan rongga mulut. Tergantung pada situasi dan kondisi selama
pemeriksaan, pendokumentasian penampakan klinis jaringan mulut dapat
bermanfaat. Hal ini biasanya berguna ketika memonitor perjalanan penyakit
kronis dan respon terhadap perawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1
Untuk mengetahui cara merawat gigi.
1.2.2
Untuk mengetahui macam-macam cara
pemeriksaan pada gigi.
1.3 Manfaat
1.3.1
Mengetahui
cara merawat gigi.
1.3.2
Mengetahui macam-macam cara pemeriksaan pada
gigi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mulut
Mulut
adalah salah satu anggota tubuh yang ada di wajah dimana terdapat bagian-bagian
lagi di dalamnya. Gigi dan lidah adalah bagian terpenting yang ada di dalam
mulut yang berperan penting dalam proses pencernaan awal. Mulut merupakan
bagian pertama dari sistem pencernaan
dan merupakan bagian tambahan dari sitem pernapasan. Selain itu, ada pula
saliva untuk membersikan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga yang
tidak bersih dan penuh bakteri, karenanya harus selalu di bersihkan setelah
makan dan sebelum tidur. Minimal tiga kali sehari. Kerusakan gigi dapat di
sebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, menggigit benda keras dan
kebersihan mulut yang kurang. Perawatan gigi dan mulut cukup menentukan kesehatan mulut dan gigi
mereka pada tingkatan selanjutnya. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat
perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi),
dan sariawan.
2.2 Tujuan Pemeriksaan
Mulut
Tujuan pemeriksaan mulut dan gigi adalah
sebagai berikut :
·
Untuk mengetahui adanya gangguan pada
mulut.
·
Untuk mencegah penyebaran penyakit yang
ditularkan melalui mulut (misal ; tifus, hepatitis.)
·
Mencegah penyakit mulut dan gigi
·
Meningkatkan daya tahan tubuh.
2.3 Cara merawat
gigi dan mulut antara lain :
» Jangan
terlalu sering makan-makanan yang terlalu mkanis dan asam.
» Hindari
gigi untuk menggigit atau mencongkel benda keras.
» Rajin
sikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan agar tidak menimbulkan kuman yang
menumpuk.
» Memakai
sikat gigi yang berbulu banyak, halus dan kecil sehingga dapat menjangkau
bagian dalam gigi
» Meletakkan
sikat pada sudut 450di pertemuan antara gigi dan gusi dan menghadap
kea rah yang sama dengan gusi.
» Menyikat
gigi dari atas ke bawah dan seterusnya
» Memeriksakan
gigi secara teratur setiap 6 bulan
2.4
Cara Pemeriksaan mulut
Amati
kondisi mukosa mulut dan kaji kelembabannya. Perhatikan adanya lesi, tanda
radang, gusi atau sariawan, kekeringan atau pecah-pecah.
Pemeriksaan mulut
bertujuan untuk menilai ada atau tidaknya trismus yaitu kesukaran membuka
mulut, halitosis yaitu bau mulut tak sedap karena kurang kebersihannya dan
labioskisis yaitu bibir tak simetris. Selanjutnya di lakukan pemeriksaan pada
gusi untuk menilai adanya edema atau tanda radang.
Pemeriksaan lidah juga
bertujuan untuk menilai apakah terjadi kelainan kogenital atau tidak. Keadaan
yang dapat di temukan adalah makroglosia yaitu lidah telalu besar, mikroglosia
yaitu lidah terlalu kecil atau glosoptosis yaitu lidah tertarik
kebelakang.kemudian dapat di periksa ada atau tidak tremer dengan cara
menjulurkan lidah.
Pemerisaan
klinis
Informasi klinis yang
di peroleh sangat berharga dalam menentukan etiologi dan perjalanan penyakit
mulut pada pasien yang mencari perawatan. Sebagai contoh, manifestasi oral
utama sindrom hamartoma adalah adanya papiloma oral multiple. Pemeriksaan
histopatologi melalui specimen biopsy pada pasien tersebut tidak menunjukkan
perubahan karakteristik mikroskopik tertentu . Meski demikian adanya
trikolemoma yang di kaitkan dengan sindrom tersebut dapat menegakkan
diagnosis.Perubahan pigmentasi mukosa rongga mulut(seperti yang terlihat pada
insufisiensi korteks adrenal,sebagai efek samping terapi minosiklin)memiliki
kemiripan satu sama lain di kulit kepala dan leher .
Sama seperti
pemeriksaan fisik lainnya, pemeriksaan pada rongga mulut sebaiknya di lakukan
secara seragam dan cara yang konsisten . Pada beberapa individu, pemeriksaan
rongga mulut merupakan kecakapan klinis yang di peroleh melalui repitisi. Hal
yang memegang peran penting bagi klinisi dalam pemeriksaan rongga mulut adalah
pencahayaan yang cukup. Ruang praktek di lengkapi dengan peralatan yang
sedemikian rupa. Meskipun, klinisi yang tidak terbiasa menggunakan lampu
pemeriksaan yang di pasang di kepala, mungkin harus mengandalkan senter yang di
pegang tangan, di tunjang dengan pencahayaan ruangan sekitar.
Pemeriksaan Bibir
Pemeriksaan bibir dilakukan dengan mengamati
ukuran,bentuk,warna dan tekstur permukaan.Di palpasi dengan ibu jari dan
telunjuk.Pada bibir sering dijumpai abrasi,fisur,ulserasi atau crust.Trauma
sering menyebabkan memar pada bibir,reaksi alergi juga dapat terlihat.
2.5
Macam-macam cara pemeriksaan
Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian-bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Pemeriksaan mulut dengan cara inspeksi yaitu dilihat warna lidah, perubahan bagian mulut (seperti sariawan, bengkak dll).
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian-bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Pemeriksaan mulut dengan cara inspeksi yaitu dilihat warna lidah, perubahan bagian mulut (seperti sariawan, bengkak dll).
Palpasi
Adalah suatu tekhnik yang menggunakn indra peraba.
Adalah suatu tekhnik yang menggunakn indra peraba.
Perkusi
Adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya dengan tujuan menghasilkan suara.
Adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya dengan tujuan menghasilkan suara.
Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh.
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Mulut merupakan salah satu bagian terpenting bagi manusia
karena sebagai awal pencernaan makanan. Maka dari itu, perlu adanya perawatan
dan pemeriksaan mulut secara rutin.
Daftar
Pustaka
http://yukiicettea.blogspot.com/2099/12/pemeriksaan-rongga-mulut.html
Alimatul H, Aziz, 2006, Pengantar kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, Salemba Medika.
A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp,2005,Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia,Jakarta.
Alimatul H, Aziz, 2006, Pengantar kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, Salemba Medika.
A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp,2005,Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia,Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar